Halo! saya ucapkan selamat dulu bagi para pengantin baru. Semoga dilimpahkan keberkahan atas pernikahannya, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. Aamiin. Nah, bagi kalian yang sudah punya rencana untuk membangun istana pelengkap kebahagiaan pernikahan kalian, semoga artikel "Membangun Rumah Bertahap untuk Pengantin Baru" ini dapat mengispirasi anda. Sebenarnya tidak harus pengantin baru juga sih, tapi biar menarik, saya sisipkan aja kata Pengantin Baru.
Kenapa membangun rumah bertahap ini cocok untuk pengantin baru? jawabannya karena biasanya (ini biasanya ya!) pengantin baru itu tidak terlalu membutuhkan rumah yang besar, dengan jumlah kamar yang banyak misalnya. Karena kamar-kamar tersebut tidak banyak terpakai. Kendati demikian, suatu saat ketika mereka mempunyai anak, mereka akan dengan mudah membangun sebuah kamar untuk putra/putri tercinta.
Selain itu, membangun rumah bertahap juga dapat menyesuaikan anggaran biaya membangun rumah yang disediakan. Mempermudah perubahan model rumah di kemudian hari atau menyesuaikan trend rumah pada saat pembangunan rumah tahap berikutnya berlangsung. Juga seperti yang saya ceritakan di atas bahwa membangun rumah bertahap ini dapat mengantisipasi kebutuhan ruangan tambahan di kemudian hari, misalnya penambahan kamar anak kalau sudah dewasa nantinya.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah bertahap:
1. Pondasi
Perencaan pondasi rumah harus berdasarkan rumah tahap berikutnya, tidak mengapa jika pondasi yang dibuat dalam membangun rumah tahap pertama terlalu besar atau terlalu boros, namun hal itu merupakan simpanan di kemudian hari agar pondasi rumah mampu menahan beban bangunan tahap berikutnya.
2. Atap
Jika merencanakan membangun rumah dua lantai maka sebaiknya atap rumah pada pembangunan rumah tahap pertama langsung menggunakan dak yang nantinya akan berubah sebagi plat lantai ketika rumah sudah ditingkat.
3. Void atau Lobang Atap
Siapkan void atau lobang atap sebagai tempat struktur tangga dengan melakukan hal ini maka pekerjaan bobok beton di kemudian hari dapat dihindari, dan diharapkan hal yang sudah disiapkan sebelumnya dapat berguna dalam membangun rumah tahap selanjutnya.
4. Tangga
Meskipun belum dibangun sebaiknya rencanakan bagaimana bentuk, ukuran, dan letak tangga nantinya yang akan menjadi akses dari lantai bawah ke lantai di atasnya.
5. Arsitektur
Rencanakan model rumah yang dibangun pada tahap pertama merupakan satu kesatuan arsitektur dengan kelanjutan rumah yang akan dibangun pada tahap kedua.
6. Keramik
Penggunaan keramik yang akan disamakan untuk semua ruangan rumah sebaiknya memilih jenis keramik yang banyak ditemukan dipasaran, karena bisa jadi keramik yang sama dengan rumah kita sudah tidak ada yang menjual ketika kita sedang membangun rumah tahap berikutnya.
7. Bahan Bangunan
Gunakan bahan bangunan yang efektif dan efisien, seperti bahan dinding dan lantai dari QuiPanel, karena jika terjadi perubahan bentuk rumah, maka bongkaran bahan bangunan ini 80% nya dapat terpakai kembali.
Selain tips di atas, berbagai hal-hal lain yang mendukung pembangunan rumah bertahap ini dapat digunakan. Sehingga tercipta sebuah rumah idaman dengan biaya murah dan kualitas terbaik. Selamat mencoba!

0 komentar:
Note: Only a member of this blog may post a comment.